Wednesday, 06 Aug 2025

Apakah Experiential Dining Kunci untuk Menarik Pelanggan di Era Digital?

4 minutes reading
Wednesday, 6 Aug 2025 01:58 0 1 Redaksi

Benarkah experiential dining menjadi ‘bumbu rahasia’ dalam strategi pemasaran yang efektif untuk menarik pelanggan modern di era digital?

Di tengah arus konten yang tak henti mengalir di dunia digital, bayangkan kamu sedang doom-scrolling di aplikasi favoritmu. Scrolling mulai dari  konten haul baju, lalu jarimu berhenti sejenak di video ulasan kuliner yang digadang-gadang sebagai “hidden gem”. Lalu lanjut scroll kembali dan akhirnya ditutup dengan video brain rotting viral berisi tren terbaru. Visual yang menggugah dan hook yang punchy memang mampu menarik perhatian dalam hitungan detik. Tapi, apakah itu cukup untuk membuat seseorang benar-benar terhubung dan ingin kembali lagi pada brand yang sama?

Justru di era di mana semua serba digital seperti sekarang, brand perlu menyuguhkan aktivasi berbasis pengalaman yang unik dan berkesan untuk menjalin koneksi yang lebih dalam dengan audiens. Riset dari Forrester menunjukkan bahwa 76% konsumen mengharapkan interaksi yang terpersonalisasi di seluruh titik kontak mereka dengan brand. Fakta ini menjadikan immersive experience bukan lagi sekadar tren, tetapi sebuah keharusan dalam strategi pemasaran yang relevan dan berdampak.

Experiential Dining Lebih dari Sekadar Klik dan Like

Dalam konteks F&B, experiential dining tidak hanya soal menyajikan makanan yang lezat, tapi bagaimana menggabungkan setiap elemen dengan harmonis. Mulai dari ambience, pelayanan, hingga storytelling di balik menunya, semua berpadu untuk membentuk pengalaman yang melekat. Restoran yang menyuguhkan pengalaman dining seperti ini tidak hanya menciptakan kesan. Melainkan juga mendorong audiens untuk secara aktif membagikannya di media sosial, sehingga membangun word-of-mouth yang organik.

Naina Parekh, founder dari brand koper Eume, mengatakan, “Experiential marketing telah mengubah dari yang sekadar mempromosikan produk menjadi interaksi yang jauh lebih bermakna dan imersif.” Konsep ini menggeser perspektif makan dari aktivitas fungsional menjadi pengalaman emosional dan sosial. Pelanggan tidak hanya datang untuk kenyang, tapi untuk merasakan sesuatu yang layak diceritakan dan dibagikan. Ketika momen yang tercipta terasa personal dan berbeda, kesan yang tertinggal pun jauh lebih kuat dibandingkan sekadar menyaksikan hook promosi yang berulang di layar ponsel.

Menghidupkan Cerita Brand Lewat Pengalaman yang Autentik

Di tengah maraknya experiential marketing, diferensiasi menjadi kunci. Tak sekadar menciptakan pengalaman imersif, kampanye juga harus mencerminkan identitas brand secara otentik. Banyak hotel dan restoran kini mengadopsi pendekatan dengan merancang momen yang tak hanya lezat, tapi juga membangun koneksi emosional dan membuat brand terasa lebih hidup.

Pendekatan ini terbukti berdampak nyata pada kepuasan dan keputusan pelanggan. Menurut UKHospitality, 87% tamu hotel di Inggris menganggap pengalaman bersantap sebagai faktor penting ketika menginap. Data dari VisitBritain juga menunjukkan bahwa 72% wisatawan internasional menjadikan pilihan kuliner unik sebagai pertimbangan utama saat memilih hotel.

Selain itu, media sosial memperkuat peran experiential dining sebagai alat word-of-mouth yang efektif. Survei Statista mencatat bahwa 62% wisatawan Inggris membagikan pengalaman kulinernya secara online, menjadikan momen bersantap sebagai bagian dari cerita yang ingin mereka tunjukkan ke dunia.

Momen Tak Terlupakan Lewat Sajian Spesial

Di tengah rutinitas yang serba cepat, momen bersantap kini menjadi lebih dari sekadar soal rasa. Sarapan santai saat akhir pekan, afternoon tea dengan lanskap kota, hingga makan malam bertema dengan kurasi cerita. Semuanya elemen menjadi bagian dari pengalaman yang ingin dikenang. Hotel-hotel pun semakin fokus menghadirkan atmosfer yang imersif melalui ruang, narasi, dan interaksi yang terasa personal. Mulai dari thematic dining hingga pop-up culinary events, setiap detail dirancang untuk menciptakan koneksi emosional yang mendorong tamu kembali, bukan hanya karena rasa, tapi karena cerita yang ingin mereka alami dan bagikan.

SWARGA SUITES BALI BERAWA, MARCLAN COLLECTION

Balinese Cooking Class | Canggu

Pelajari rahasia kuliner Bali langsung dari ahlinya.

IDR 400.000++/person

Periode reservasi: sekarang – 22 Des 2025

Syarat dan Ketentuan berlaku

Info lengkap dan reservasi di swargasuitesbali.com 

Morning Yoga Flow & Breakfast Bliss

Awali pagi dengan yoga di tepi pantai dan sarapan sehat nan lezat.

IDR 150.000 nett

Periode reservasi: sekarang – 31 Mar 2026

Syarat dan Ketentuan berlaku

Info lengkap dan reservasi di swargasuitesbali.com  

MARIANNA RESORT & CONVENTION TUKTUK – SAMOSIR, MARCLAN COLLECTION

Teppanyaki Live Cooking – Dine with A Show

Nikmati aksi teppanyaki langsung dengan latar Danau Toba yang memukau.

Harga premium spesial IDR 250.000++/person

Periode reservasi: hingga Desember 2025

Syarat dan Ketentuan berlaku

Info lengkap dan reservasi di mariannaresort.com

Artikel ini juga tayang di vritimes

Featured

Recent Comments

No comments to show.
LAINNYA